Memuat...
Home » » Bahaya dan Kejelekan Buang Air Besar (BAB) Sambil Duduk

Buang Air Besar. Salah satu kebutuhan manusia yang jika sudah tiba saatnya susah untuk ditunda-tunda adalah BAB atau buang air besar. Kadang masalah BAB ini sering diremehkan, padahal dari BAB ini banyak hal bisa dideteksi seperti bagiamana kesehatannya, bagaimana kondisi pencernaannya, apa makanan yang cocok dan tidak cocok bagianya dan lain-lain.

Masalah lain lagi menyangkut buang air besar atau berak yaitu bagaimana posisi yang tepat atau yang paling baik saat kita buang air besar. Saat ini yang sedang populer adalah buang air besar sambil duduk dengan alasan lebih nyaman dan kadang bisa diselingi baca buku, majalah maupun koran. Banyak yang sudah meninggalkan cara buang air besar sambil jongkok.

Kebiasaaan buang air besar atau berak sambil jongkok masih memasyarakat di pedesaan terutama yang masih memanfaatkan sungai sebagai MCK nya. Dengan berpijak pada batu-batu seadanya dipinggir sungai mereka membuang hajat.

Baru-baru ini ada hasil penelitian yang mengejutkan mengenai posisi buang hajat atau buang air besar. Jika sebelumnya sudah diketahui bahwa buang air kecil sambil jongkok adalah posisi terbaik dan tersehat jika dibandingkan dengan buang air kecil sambil berdiri atau duduk, maka hasil penelitian terbaru menunjukkan bahwa buang air besar sambil jongkok adalah posisi tersehat dan terbaik bagi kesehatan. Dengan kata lain penggunaan toilet jongkok lebih baik dan lebih sehat daripada toilet duduk.

Penggunaan toilet jongkok dinyatakan lebih baik karena dapat menghindari penyakit kelainan pencernaan. Hal ini dibuktikan dalam beberapa penelitian. Berikut beberapa alasan yang menunjukkan penggunaan toilet jongkok lebih baik terutama ketika BAB:
  • BAB menggunakan toilet jongkok membuat proses pembuangan kotoran lebih mudah karena saat berjongkok adanya tekanan yang muncul secara alami sehingga dapat memperlancar proses BAB.
  • Melindungi saraf panggul agar aktivitas seksual tidak terganggu serta membantu mengontrol kantung kemih.
  • Mencegah penyakit kanker usus besar karena tertinggalnya kotoran di dalam tubuh. Toilet duduk tidak memaksimalkan pembuangan kotoran saat BAB karena tidak adanya tekanan.
  • Menghindari masuknya kembali kotoran ke dalam tubuh yang dapat merusak usus kecil.
  • Menjaga saraf prostat, saluran prostat, dan uterus agar tidak rusak.
  • Khusus ibu hamil, penggunaan toilet duduk dapat menimbulkan tekanan pada rahim yang berpengaruh pada gerakan bayi di dalam perut.
  • Kebersihan terjaga karena bagian bawah tubuh kita (pantat) tidak perlu atau tidak sampai bersentuhan langsung dengan permukaan toilet. Permukaan toilet duduk yang tercemar kuman dapat menularkan berbagai penyakit diantara pemakainya. Disarankan jika kita menggunakan toilet duduk umum agar diseka dulu dengan tissu yang mengandung desinfektan atau disiram dulu dengan air sampai benar-benar bersih.
  • BAB jongkok dapat menghindarkan pelakunya dari penyakit wasir atau ambeien karena beberapa penelitian membuktikan bahwa BAB dengan toilet duduk bisa memicu wasir atau ambeien.
  • Jika dalam Islam, buang air besar dengan jongkok adalah sesuai sunnah Nabi Muhammd SAW atau dengan kata lain cara BAB dengan jongkok inilah yang telah diajarkan Nabi sehingga jika seorang muslim melakukan aktifitas buang air besar dengan jongkok berarti sudah mengikuti sunnah seperti juga jika seseorang buang air kecil sambil jongkok. Meskipun perlu dicatat bahwa  memang tidak ada larangan buang air besar dengan toilet duduk atau sambil duduk.

Jadi ternyata sudah dari jaman dahulu, Islam telah mengatur dan mengajarkan kepada manusia tentang cara hidup sehat sampai hal yang kecil-kecil dan mendetail seperti cara buang air besar maupun buang air kecil (kencing). Semoga bermanfaat.
Blog, Updated at: 16.32

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2014. Anak Bungsu - All Rights Reserved
Template MY HEROES by seocips.com
Published by template.areasatu.com
Powered by A1
Back to top