Sebuah
stereotype tentang anak bungsu yang "Manja", Childish, "Lugu" rasanya
sulit dihapuskan. Namun sesungguhnya anak bungsu dianugerahi beberapa
keunggulan. Sebagai orang tua
tentunya harus memahami keunggulan yang dimiliki si Bungsu sehingga
mampu
memberikan pengarahan yang positif atas keunggulan yang dimiliki yaitu:
Memiliki Wawasan
luas & terdepan
Berkat kakak-kakanya, Si bungsu pun biasanya punya lebih banyak pengetahuan serta lebih terdepan dibanding teman lainnya. Sebab, dia dapat info dari kakak, baik pengetahuan tentang kelas yang lebih tinggi dan alhasil, si bungsu sudah dapat pelajaran lebih awal. Bisa juga hal simpel seperti perkembangan trend musik, film serta fashion. Apalagi kalau punya kakak yang up-to-date. Wawasan ini bisa jadi bahan obrolan seru sama teman-teman.
Manja tapi tegar
Anak bungsu terlihat
manja, Namun dibalik manjanya anak bungsu, yang mereka harapkan adalah
kebahagian di sekeliling mereka. Bukan berarti anak bungsu tidak merasa bahagia
atau tidak disayang, tapi galau, kayaknya sifat alamiah mereka juga bertingkah
seperti itu. Namun dibalik semua itu mereka adalah orang-orang yang
tegar, hanya saja karena label "manja" sudah kadung melekat sehingga
ketegaran mereka tidak menonjol seperti anaka sulung. Selain itu, karena adat
ketimuran, maka berdasar urutan silsilah anak bungsu lebih meredam sifat tegas
dalam keluarga tidak berapi-api karena dianggap tidak sopan.
Berkaca dari pengalaman
Sebagai anak terakhir, kita sedikit banyak tahu apa saja yang dialami kakak-kakak kita. Antara lain bagaimana jadi new comers di SMA atau bagaimana suasana kuliah. Bagaimana cara minta izin ke orang tua untuk datang ke acara pesta teman. Terus, bila kakak-kakak kita punya kegiatan dan ekskul berbeda, bakal terlihat lebih banyak melihat variasi pengalaman. Dari situ, kita bisa memperkirakan mana yang ingin kita ambil/ikuti dan mana yang tidak.
Anak adalah imitator
ulung dan memiliki rasa ingin tahu yang besar, dengan melihat seorang kakak perempuan yang memakai lulur, si gadis
kecil pasti ingin juga melakukannya. Demikian pula jika melihat kakak
laki-lakinya main gitar atau piano, cepat atau lambat dia akan tertarik dan
mengikuti.
Yang membantu mengajari kita bukan cuma mama dan papa, namun juga para kakak.
Mulai dari memberi les pelajaran, bermain musik sampai cara berdandan ataupun
menghadapi teman dekat.
Lovable
Seringnya, anak bontot
jadi kesayangan dan dimanja keluarga. Ini bisa dimanfaatkan. Bukan berarti kita
boleh bersikap manja. Namun disadari atau tidak, biasanya si anak bungsu punya
kualitas mudah disenangi dan menarik. Dalam pergaulan, hal ini bisa sangat
menguntungkan karena periang dan biasanya bisa membuat suasana hangat.
Paling dekat dengan orangtua
Memang anak bungsu lahirnya terakhiran dalam keluarga, tapi mereka juga yang terakhir meninggalkan rumah. Ketika para kakak - kakaknya anak bungsu udah pada nikah, maka anak bungsulah yang masih ada dirumah buat membantu dan mengurus orang tua. Pada saat itulah, anak bungsu perlahan lahan mengurangi kemanjaan sama orang tua, karena tinggal sendirian dirumah.
Inilah yang paling banyak terjadi di kehidupan nyata......
"Anak bungsu seperti malaikat bagi orang tua...... Anak bungsu yang melihat dan menemani pertambahan umur orang tua, ketika mereka sakit, anak bungsu yang ada dirumah dan saudara - saudaranya yang lain kadang tidak tahu keadaan dirumah, karena orang tua juga tidak mau menyusahkan anak anaknya dengan kabar lagi sakit atau apalah yang lainnya."
Tidaklah selalu benar jika anak bungsu enak, dimanja, mau minta ini itu diturutin.. Sebenarnya sama dengan si sulung atau tengah, punya sisi sisi yang berbeda yang bisa dilihat ataupun tidak bisa dilihat sama orang - orang disekitar mereka. Tidak selamanya anak bungsu hidupnya lurus - lurus saja tanpa memikirkan hal yang rumit, setiap orang juga punya masalah masing - masing.
Jadi anak bungsu tidak bisa dipandang sebelah mata dengan label-label yang banyak menyudutkan seoalah hanya beban dan tidak mau berjuang, karena dibalik kemanjaan anak bungsu terdapat banyak hal yang tidak dirasakan oleh anak sulung ataupun tengah.
http://psikologan.blogspot.co.id
0 komentar:
Posting Komentar