Kebiasaan yang sangat sering dilakukan oleh kita dan orang-orang disekitar kita yaitu kencing sambil berdiri. Banyak alasan mengapa kita kencing sambil berdiri, kebanyakan adalah alasan darurat karena susah cari toilet akhirnya kencing di sembarang tempat sambil berdiri. Lalu ada masalah apakah jika kita kencing sambil berdiri? Adakah bahaya kencing sambil berdiri?
Berikut ulasannya bahaya Kencing Sambil Berdiri :
1. Kencing dengan posisi berdiri mengakibatkan masih tersisanya urin pada kandung kemih. Sisa urin ini akan menumpuk menjadi sampah yang secara bertahap akan menimbulkan beberapa penyakit, yaitu :
- Infeksi saluran kemih
- Hematuria
- Batu ginjal
- Kanker kandung kemih
- Kanker ginjal
- Kanker prostat
2. Disaat buang air kecil berdiri, kandung kemih tidak tertekan. Sehingga tidak adanya dorongan untuk air seni itu keluar dengan sempurna dan akan mengendap di kandung kemih dalam jangka waktu lama. Sedangkan di saat kita buang air kecil jongkok or duduk. Air seni akan keluar dengan sempurna karena adanya dorongan di kandung kemih.
3. Tidak diikuti dengan buang gas, sedangkan disaat buang air kecil dalam keadaan jongkok / duduk biasanya diikuti dengan buang gas. Gas yang keluar otomatis membuat nyaman perut dan mengeluarkan "racun" yang bisa membuat perut kembung.
4. Untuk poin terakhir ini, dalam pandangan Islam. Kalau buang air kecil berdiri menyebabkan kita terkenanya najis. Pertama... tadi sudah dibahas kalau buang air kecil berdiri... kandung kemih tidak tertekan, dan adanya sebagian air seni yang tersisa. Nah.. kemudian setelah itu, disaat kamu beraktivitas yang menekan kandung kemih seperti duduk, olahraga, dan lain lain. Tidak kerasa air seni mu itu keluar dan pastinya meresap ke pakaian dalam sehingga mengakibatkan najis.
Di saat kita kencing sambil berdiri, dikhawatirkan air seninya nyiprat-nyiprat kemana-mana, disamping mengotori area sekitar kencing, dikhawatirkan juga akan menyiprat ke pakaian kita.
Nasehat :Ada artikel bagus yang dimuat dalam tribunnews.com, berikut petikannya:
Hadits Ibnu Majah: "Kebanyakan siksa kubur adalah air kencing"
Hadits Muslim: "Sesungguhnya... disiksa kubur bukan karena perkara yang besar, yang pertama karena tidak menjaga dari percikan air kencing"
Hadits Daraqutni: "Bersihkanlah dirimu dari kencing, karena kebanyakan siksa kubur disebabkan oleh kencing"
Hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah ra , di mana ia berkata, "Siapa yang bilang bahwa Rasulullah SAW kencing sambil berdiri, jangan dibenarkan. Beliau tidak pernah kencing sambil berdiri." Dari Aisyah ra. berkata bahwa Rasulullah SAW tidak pernah kencing sambil berdiri semenjak diturunkan kepadanya Alquran.
Secara medis kencing berdiri adalah penyebab utama penyakit kencing batu pada semua penderita penyakit tersebut dan merupakan salah satu penyebab penyakit lemah syahwat bagi sebagian pria.
Secara agama, kebanyakan orang yang biasanya kencing berdiri kemudian mereka akan mendirikan shalat, ketika akan ruku atau sujud maka terasa ada sesuatu yang keluar dari kemaluannya, itulah sisa air kencing yang tidak habis terpencar ketika kencing sambil berdiri. Apabila hal ini terjadi maka shalat yang dikerjakannya tidak sah karena air kencing adalah najis dan salah satu syarat sahnya shalat adalah suci dari hadats kecil maupun hadats besar.
Umumnya kita memandang ringan terhadap cara dan tempat buang air, mungkin karena pertimbangan waktu atau situasi dan kondisi yang mengharuskan (terpaksa) untuk kencing berdiri tanpa menyangka keburukannya dari sisi sunnah dan kesehatan.
Orang dulu mempunyai budaya melarang anak kencing berdiri sehingga kita sering mendengar pepatah "Guru kencing berdiri, murid kencing berlari", karena memang terdapat efek negatif dari kencing berdiri.
Kebiasaan orang kencing berdiri akan mudah lemah batin, karena sisa-sisa air dalam pundit-pundi yang tidak habis terpancar menjadikan kelenjar otot-otot dan urat halus sekitar zakar menjadi lembek dan kendur.
Berbeda dengan buang air jongkok, dalam keadaan bertinggung tulang paha di kiri dan kanan merenggangkan himpitan buah zakar. Ini memudahkan air kencing mengalir habis dan memudahkan untuk menekan pangkal buah zakar sambil berdehem-dehem. Dengan cara ini, air kencing akan keluar hingga habis, malahan dengan cara ini kekuatan sekitar otot zakar terpelihara.
Ketika buang air kencing berdiri ada rasa tidak puas, karena masih ada sisa air dalam kantong dan telur zakar di bawah batang zakar. Ia berkemungkinan besar menyebabkan kencing batu. Kenyataan membuktikan bahwa batu karang yang berada dalam ginjal atau kantong seni dan telur zakar adalah disebabkan oleh sisa-sisa air kencing yang tak habis terpencar. Endapan demi endapan akhirnya mengkristal/mengeras seperti batu karang.
Jika anda biasa meneliti sisa air kencing yang tak dibersihkan dalam kamar mandi, anda bayangkan betapa keras kerak-keraknya. Bagaimana jika itu ada di kantong kemaluan Anda? Hal ini juga merupakan salah satu yang menyebabkan penyakit lemah syahwat pada pria selain dari penyebab kencing batu.
Sesungguhnya banyak siksa kubur dikarenakan kencing maka bersihkanlah dirimu dari (percikan dan bekas) kencing. (HR. Al Bazzaar dan Ath-Thahawi)Hadis riwayat Ibnu Abbas ra., ia berkata: Rasulullah saw. pernah melewati dua buah kuburan, lalu beliau bersabda: Ingat, sesungguhnya dua mayit ini sedang disiksa, namun bukan karena dosa besar.
Yang satu disiksa karena ia dahulu suka mengadu domba, sedang yang lainnya disiksa karena tidak membersihkan dirinya dari air kencingnya. Kemudian beliau meminta pelepah daun kurma dan dipotongnya menjadi dua. Setelah itu beliau menancapkan salah satunya pada sebuah kuburan dan yang satunya lagi pada kuburan yang lain seraya bersabda: Semoga pelepah itu dapat meringankan siksanya, selama belum kering. (Shahih Muslim No.439)
Demikian hikmahnya Rasulullah Saw melarang kencing berdiri. Dan bagi muslim yang shalat, kadang setelah keluar dari WC dan mau shalat, ketika ruku' dalam shalat kita merasa ada sesuatu yang keluar dari kemaluan, itu adalah sisa air kencing yang tidak habis terpencar akibat darikencing berdiri yang tidak tuntas keluar. Hal ini menyebabkan shalat tidak sah karena salah satu sarat sahnya shalat adalah bersih dan suci dari najis baik hadats kecil maupun hadats besar, dan air kencing merupakan najis.
Semoga bermanfaat.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar