Pabrikan teknologi asal Amerika
Serikat, Qualcomm, memperkenalkan generasi ketiga dari teknologi terbaru
pengisian baterai cepat Quick Charge 3.0.
Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Rabu
(7/10/2015), menurut Country Director Qualcomm Indonesia, Shanney Ong,
teknologi terbaru Quick Charge 3.0 membuat pengisian baterai ponsel
menjadi empat kali lipat lebih cepat dari biasanya.
“Pengisian baterai menjadi empat kali lipat lebih cepat dibanding konvensional dan 35% lebih efisien dari pada Quick Charge 2.0,” kata Shannedy Ong, di Jakarta.
Teknologi terbaru Quick Charge 3.0 diciptakan dengan Intelligent Negotiation for Optimum Voltage (INOV). Algoritma baru yang dikembangkan oleh Qualcomm yang memungkinkan perangkat portabel menentukan tingkat daya yang dibutuhkan untuk transfer daya.
Dengan teknologi terbaru Quick Charge 3.0, Shannedy mengatakan pengguna dapat mengisi baterai telepon genggam dari 0-80% hanya dalam waktu 35 menit, dibandingkan dengan perangkat telepon genggam konvensional tanpa Quick Charge yang mungkin membutuhkan pengisian baterai sekitar satu setengah jam.
Selain itu, teknologi terbaru Quick Charge 3.0 juga diklaim mampu meningkatkan pengisian baterai sampai dengan 27% atau mengurangi pemborosan daya sampai dengan 45%, dibandingkan dengan Quick Charge 2.0.
Teknologi pengisian baterai cepat terbaru itu juga mengisi baterai dua kali lebih cepat dibandingkan dengan Quick Charge 1.0. Shannedy juga mengatakan Quick Charge 3.0 sudah mendukung beberpa jejeran prosesor Qualcomm, antara lain Snapdragon 820, 620, 618, 617 dan 430.
Teknologi terbaru Quick Charge 3.0 juga mempertahankan kompatibilitas versi Quick Charge sebelumnya dengan teknologi konektor USB Type-C.
Qualcomm mencatat hingga saat ini lebih dari 40 ponsel dan 100 penyedia aksesoris resmi telah dilengkapi teknologi Quick Charge 2.0. Untuk teknologi terbaru Quick Charge 3.0 belum bisa dipastikan karena baru saja meluncur.
sumber
“Pengisian baterai menjadi empat kali lipat lebih cepat dibanding konvensional dan 35% lebih efisien dari pada Quick Charge 2.0,” kata Shannedy Ong, di Jakarta.
Teknologi terbaru Quick Charge 3.0 diciptakan dengan Intelligent Negotiation for Optimum Voltage (INOV). Algoritma baru yang dikembangkan oleh Qualcomm yang memungkinkan perangkat portabel menentukan tingkat daya yang dibutuhkan untuk transfer daya.
Dengan teknologi terbaru Quick Charge 3.0, Shannedy mengatakan pengguna dapat mengisi baterai telepon genggam dari 0-80% hanya dalam waktu 35 menit, dibandingkan dengan perangkat telepon genggam konvensional tanpa Quick Charge yang mungkin membutuhkan pengisian baterai sekitar satu setengah jam.
Selain itu, teknologi terbaru Quick Charge 3.0 juga diklaim mampu meningkatkan pengisian baterai sampai dengan 27% atau mengurangi pemborosan daya sampai dengan 45%, dibandingkan dengan Quick Charge 2.0.
Teknologi pengisian baterai cepat terbaru itu juga mengisi baterai dua kali lebih cepat dibandingkan dengan Quick Charge 1.0. Shannedy juga mengatakan Quick Charge 3.0 sudah mendukung beberpa jejeran prosesor Qualcomm, antara lain Snapdragon 820, 620, 618, 617 dan 430.
Teknologi terbaru Quick Charge 3.0 juga mempertahankan kompatibilitas versi Quick Charge sebelumnya dengan teknologi konektor USB Type-C.
Qualcomm mencatat hingga saat ini lebih dari 40 ponsel dan 100 penyedia aksesoris resmi telah dilengkapi teknologi Quick Charge 2.0. Untuk teknologi terbaru Quick Charge 3.0 belum bisa dipastikan karena baru saja meluncur.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar