Daripada gagal terus mewujudkan keinginan, sebaiknya simak dulu tips-tips dari mereka yang pernah merasakan sensasi sampai ke puncak gunung ini. Semoga saja, setelah ini kamu akan lebih mantap untuk segera menjajal pendakian pertamamu!
1. Lari rutin
Yang paling penting dalam sebuah pendakian adalah saat persiapan. Proses ini bisa jadi yang menentukan sukses atau tidaknya sebuah pendakian. Pasalnya, mendaki gunung adalah kegiatan yang menyenangkan tapi sekaligus berat dan berbahaya.
Mendaki gunung membutuhkan kondisi fisik yang prima. Nah, salah satu jenis olahraga yang paling cocok untuk menyiapkan kondisi fisikmu adalah jogging. Jogging akan melatih kekuatan kaki dan nafasmu. Ketika mendaki, bukan kecepatan yang paling dibutuhkan, tapi kekuatan fisikmu untuk bertahan.
Selain rutin jogging, pendaki pemula sebaiknya tidak terburu-buru memulai pendakian ketika sampai di basecamp. Setidaknya, butuh aklimasi selama 1 hingga 2 jam. Aklimasi adalah proses adaptasi fisik di lingkungan baru. Misalnya, beradaptasi dengan suhu dan kelembaban udara.
2. Jangan memakai celana jeans
Gunung-gunung di Indonesia pada umumnya memilki hutan hujan tropis. Akibatnya, kemungkinan cuaca lembab atau hujan jadi lebih besar. Jika bahan jeans terkena air, butuh waktu lama untuk bisa kering. Jeans yang basah juga akan menambah beban pendakian, bahkan menyebabkan kedinginan atau hipotermia.
Lebih baik gunakan saja celana dengan bahan polyester. Jenis ini lebih ringan dan mudah kering jika terkena air, sehingga tidak akan menyulitkan pendakian pertamamu.
3. Perlengkapanmu harus komplit

Persiapan perlengkapan juga tidak kalah penting. Perlengkapan mendaki biasanya dibagi menjadi perlengkapan tim dan individu. Perlengkapan tim misalnya tenda, alat masak, bahan bakar, alat penerangan hingga P3K. Sementara, perlengkapan individu terdiri dari air minum, bahan makanan, jaket hangat, senter, dan lain-lain.
“Pendaki pemula bisa membawa perlengkapan minimal. Misalnya, memilih roti yang lebih praktis daripada harus membawa peralatan memasak,” tutur cowok yang sukses mendaki Lawu, Merbabu, dan Sindoro ini.
Pendaki pemula sebenarnya perlu mendapat pendidikan dan pelatihan dasar untuk pendakian. Mereka perlu diberi penjelasan secara rinci perihal manajemen perjalanan, persiapan perlengkapan mulai dari nol, perbekalan makanan, dan masih banyak lagi.
4. Nggak usah bawa keril pakai ransel saja
Pendaki pemula lebih baik membawa ransel saja. Ini karena keril bisa terlalu berat dan menyebabkan cedera pada pundak atau punggung. Untuk pendakian pertama, sebaiknya pendaki fokus pada kondisi fisik dan pengenalan medan.
5. Jangan gengsi buat minta istirahat
Dalam sebuah tim pendakian, baik yang pemula maupun profesional harus bisa berkomunikasi dengan baik. Butuh kerja sama, kekompakan, dan solidaritas yang benar-benar nyata.
Ketika pendaki pemula merasa kelelahan, sebaiknya segera beri tahu pemimpin regu. Kadang, seorang pemula merasa gengsi untuk meminta istirahat ketika pendaki yang lain masih kuat berjalan. Padahal memaksakan diri hanya akan memperburuk keadaan. Pendaki bisa saja lemas karena kelelahan atau bahkan pingsan.
Atas alasan inilah pendaki pemula sebaiknya menemukan tim atau pendamping yang bisa membuatnya merasa nyaman. Meminta waktu istirahat sah-sah saja dilakukan ketika tubuh memang sudah tidak kuat melanjutkan perjalanan.
6. Bawa obat tidur

Ketika seorang pendaki tidak cukup tidur, mereka akan mudah loyo ketika saatnya turun gunung. Padahal, turun gunung juga membutuhkan tenaga dan konsentrasi yang tidak kalah kuat daripada saat naik. Mengutip Wahyu: semua pendaki pasti berharap bisa sampai ke puncak, tapi tujuan tetaplah pulang ke rumah. Jadi, penting untuk menjaga fisik hingga benar-benar menyelesaikan perjalanan.
7. Cewek yang lagi haid sebaiknya jangan mendaki
Namun, tidak sedikit yang menganggapnya sebagai mitos. Ketika tidak ada larangan tertulis, sah-sah saja bagi cewek untuk tetap mendaki saat haid. Selain harus pintar-pintar mencari tempat untuk berganti pembalut, sampahnya pun tidak boleh dibuang di gunung. Ketika cewek yang sedang haid cenderung mudah lemas atau emosional, sebaiknya memberitahukan kondisi ini pada tim pendakian.
8. Pastikan bahwa tubuh sedang dalam kondisi prima
9. Pendaki pemula butuh pendamping yang handal

Dalam pendakian perdana, seorang pendaki pemula butuh pendamping yang setidaknya sudah mengenal medan dan terbiasa mendaki gunung. Pendamping pendakian akan membantu pendaki pemula mulai dari proses persiapan hingga setelah kegiatan pendakian rampung.
Pendamping yang baik adalah mereka yang bisa menciptakan suasana pendakian yang nyaman bagi pemula dan menciptakan suasana yang ‘cair’. Selain bisa memberikan penggemblengan selama kegiatan berlangsung, seorang pendamping dituntut untuk bisa bersikap sabar.
10. Pencapaian bukan cuma perkara bisa sampai puncak tapi selamat sampai rumah

Alam punya kekuatan besar yang jauh di atas manusia. Cuaca atau kondisi yang akan ditemui sepanjang pendakian mungkin tidak diduga-duga. Jangan sombong atau menganggap sepele sebuah pendakian. Meskipun mendaki dengan sistem tik-tok (tanpa menginap), pastikan untuk membawa perlengkapan komplit.
“Naik gunung adalah olahraga yang aman ketika pendaki bisa mengutamakan keselamatan,” ungkap cewek yang sukses mencapai puncak Ungaran ini.
Gimana, sudah makin mantap untuk segera berkemas dan bersiap mencumbui puncak gunung untuk pertama kalinya?
www.hipwee.com
0 komentar:
Posting Komentar